Pariaman – Ketua DPRD Kota Pariaman, Muhajir Muslim, menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kota Pariaman yang digelar sebagai bagian dari proses penyusunan dokumen perencanaan pembangunan tahun 2026 serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Pariaman 2025–2029.
Dalam Musrenbang Kota Pariaman tersebut, Muhajir Muslim turut memberikan materi dengan judul “Keterkaitan dan Peran Pokir DPRD Kota Pariaman dalam Penyusunan Dokumen Perencanaan Tahun 2026 dan RPJMD 2025 s.d 2029 Kota Pariaman.”
Dalam pemaparannya, ia menekankan pentingnya sinergi antara aspirasi masyarakat yang diserap melalui pokok-pokok pikiran (pokir) DPRD dengan dokumen perencanaan daerah. Menurutnya, pokir DPRD merupakan jembatan utama antara kebutuhan riil masyarakat dengan arah pembangunan yang dirancang pemerintah daerah.
“Kita ingin pembangunan di Kota Pariaman benar-benar tepat sasaran dan mampu menggerakkan ekonomi masyarakat. Pokir DPRD adalah suara rakyat yang harus dikawal agar menjadi bagian integral dari rencana pembangunan,” ujar Muhajir.
Ia juga menggarisbawahi bahwa proses perencanaan tidak bisa lagi dilakukan secara administratif semata, melainkan harus berbasis pada data dan kebutuhan nyata di lapangan. Oleh karena itu, koordinasi antara eksekutif dan legislatif harus diperkuat agar pembangunan lima tahun ke depan benar-benar mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Musrenbang ini menjadi momentum penting untuk menyatukan berbagai masukan dari seluruh pemangku kepentingan demi terciptanya rencana pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan berpihak pada rakyat. Kehadiran Ketua DPRD Kota Pariaman dalam forum ini menunjukkan komitmen kuat lembaga legislatif dalam mengawal proses perencanaan pembangunan daerah secara aktif dan bertanggung jawab.
“Ketua DPRD Kota Pariaman, Muhajir Muslim, hadir dalam Musrenbang Kota Pariaman dan paparkan pentingnya peran pokir DPRD dalam penyusunan perencanaan pembangunan 2026 dan RPJMD 2025–2029 untuk pembangunan yang tepat sasaran dan mendorong ekonomi masyarakat.”
